Penggunaan GoPro sebagai kamera dasbor sepeda motor memiliki kelayakan tertentu, namun ada juga kelebihan dan kekurangannya.
Dari segi kelebihan, GoPro biasanya memiliki fitur-fitur berikut:
Video berkualitas tinggi dan stabilitas luar biasa: mampu merekam video yang jernih dan stabil, bahkan di lingkungan getaran saat berkendara sepeda motor, kinerjanya dapat baik.
Kompak, ringan, dan fleksibel untuk dipasang: Mudah dipasang pada sepeda motor, dan posisi serta sudut pemasangan yang berbeda dapat dipilih melalui berbagai aksesori untuk mendapatkan sudut pengambilan gambar yang ideal.
Namun dibandingkan dashcam yang dirancang khusus untuk sepeda motor, GoPro juga memiliki beberapa kekurangan:
Kurangnya fungsi khusus: Umumnya, kamera dasbor sepeda motor tidak memiliki beberapa fitur unik, seperti mode pemantauan parkir khusus. Setelah parkir, perekaman otomatis mungkin tidak dapat dilakukan, dan situasi kendaraan saat diparkir tidak dapat direkam dan dipantau.
Masalah masa pakai baterai: Bila digunakan terus-menerus, masa pakai baterai mungkin terbatas, dan mungkin perlu disambungkan ke sumber listrik mobil atau menggunakan sumber listrik portabel untuk mempertahankan pengoperasian jangka panjang, namun hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah pemasangan kabel dan pemasangan.
Pengoperasian dan pengaturannya relatif rumit: GoPro memiliki beragam opsi pengaturan, yang mungkin mengharuskan sebagian pengguna menghabiskan lebih banyak waktu untuk memahami dan menyiapkannya agar cocok untuk digunakan sebagai kamera dasbor.
Harga tinggi: Harganya sendiri relatif mahal, dan jika hanya digunakan untuk pencatatan berkendara, efektivitas biayanya mungkin tidak sebaik alat perekam khusus berkendara sepeda motor.
Jika mempertimbangkan untuk menggunakan GoPro sebagai kamera dasbor sepeda motor, selain menyiapkan aksesori pemasangan yang sesuai seperti kaca depan atau dudukan helm, pengaturan berikut juga harus diperhatikan: pilih resolusi yang sesuai (misalnya 1080p), atur mode perekaman loop, dan atur secara wajar interval waktu putaran (misalnya 20 menit) sesuai dengan situasi perjalanan untuk memastikan perekaman acara lengkap tanpa menghabiskan terlalu banyak ruang penyimpanan. Selain itu, ingatlah untuk mematikan Protune untuk mengaktifkan fungsi perekaman loop.