Terdapat beberapa perbedaan desain dan fungsi antara perekam berkendara sepeda motor dan perekam berkendara mobil, terutama tercermin pada aspek berikut:
Lingkungan penggunaan: Perekam mengemudi sepeda motor biasanya perlu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang lebih keras, seperti sinar matahari, hujan, dan getaran, sehingga sering kali memerlukan kinerja kedap air, tahan guncangan, dan pembuangan panas yang lebih baik.
Metode catu daya: Dashcam sepeda motor biasanya menggunakan daya baterai dan tidak memerlukan pengisian daya yang sering seperti kamera olahraga.
Lokasi pemasangan: Dashcam mobil umumnya dipasang di kaca depan, sedangkan dashcam sepeda motor mungkin perlu dipasang di stang atau helm, sehingga lebih ringan dan mudah dipasang.
Sudut pandang dan kamera: Kamera dasbor sepeda motor mungkin perlu memberikan perspektif yang lebih luas untuk mencakup lebih banyak pemandangan berkendara, dan beberapa model memiliki kamera depan dan belakang ganda untuk merekam kondisi jalan yang lebih komprehensif.
Daya Tahan: Karena penggunaan daya baterai pada perekam dasbor sepeda motor, daya tahannya biasanya lebih kuat dibandingkan kamera olahraga, yang mungkin perlu sering diisi dayanya.
Fitur fungsional: Kamera dasbor sepeda motor mungkin lebih fokus pada kinerja anti guncangan dan stabilitas, sedangkan kamera dasbor mobil mungkin menyediakan lebih banyak fungsi tambahan, seperti peringatan keberangkatan jalur, navigasi GPS, dll.
Harga: Karena persyaratan desain dan daya tahannya yang khusus, harga kamera dasbor sepeda motor mungkin lebih tinggi dibandingkan harga kamera dasbor mobil.
Merek dan Model: Terdapat merek dan model khusus perekam berkendara yang dirancang khusus untuk sepeda motor di pasaran, seperti HFK, Luyi R1, dll., yang menyediakan fungsi dan desain yang sesuai untuk penggunaan sepeda motor.
Saat memilih kamera dasbor sepeda motor, model dan fungsi yang paling sesuai harus ditentukan berdasarkan kebutuhan pribadi, anggaran, dan skenario penggunaan.