1. Bahan kotak ekor:
Batang plastik: Bahan umum termasuk PP (polypropylene) dan ABS (acrylonitrile butadiene styrene). Kotak ekor yang terbuat dari bahan PP memiliki kekuatan dan ketahanan benturan yang tinggi, ringan dan hemat biaya, serta cocok untuk penggunaan sehari-hari. Bahan ABS berkinerja lebih baik dalam hal ketangguhan dan ketahanan aus, dengan tampilan kilap yang lebih tinggi, namun harganya relatif mahal. Keunggulan batang plastik adalah tahan benturan, tahan terhadap deformasi, tampilan serbaguna, desain ramping yang dapat mengurangi hambatan angin, namun permukaannya rentan terhadap penuaan.
Batang paduan aluminium: Bahan batang ini kokoh dan tahan lama, dengan ketahanan benturan yang kuat, kinerja kedap air yang baik, dan tampilan kelas atas. Bagasi berbahan alumunium alloy cocok untuk bersepeda jarak jauh atau situasi dimana harus membawa barang berat, namun biasanya harganya lebih mahal dan bobotnya lebih berat [^ 129 ^] [^ 135 ^].
2. Bahan paket ekor:
Kantong ekor umumnya terbuat dari bahan seperti kain nilon, plastik busa EVA, kulit PU, dll. Kain nilon adalah bahan yang paling umum, murah tetapi memiliki lapisan kedap air yang buruk. Plastik busa EVA digunakan untuk tas ekor cangkang keras, memberikan efek visual dan daya tahan yang lebih baik. Kulit PU memiliki sifat kedap air yang baik dan cocok untuk acara-acara yang membutuhkan daya tahan dan kedap air.
Beberapa tas ekor kelas atas mungkin menggunakan bahan seperti kain lilin, yang memiliki sifat tahan air dan tahan aus yang lebih baik.
Ringkasnya, bagasi biasanya terbuat dari bahan plastik atau paduan aluminium, yang mengedepankan daya tahan dan kokoh, sedangkan kantong ekor sering kali terbuat dari kain ringan, yang mengedepankan fleksibilitas dan portabilitas. Pilihan dapat dibuat berdasarkan kebutuhan individu dan skenario penggunaan.